The Liang Gie dalam bukunya Filsafat Ilmu menuliskan bahwa filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia.
Landasan dari ilmu mencakup :
- Konsep-konsep pangkal
- Anggapan-anggapan dasar
- Asas-asas permulaan
- Struktur-struktur teoritis
- Ukuran-ukuran kebenaran ilmiah
Filsafat ilmu = philosophy of science = theory of science = meta science = methodology = science of science (scientia scientiarum)
Ilmu pengetahuan adalah apa yang kita ketahui.
Sumber-sumber pengetahuan :
- Panca indera, bersifat faktual dan konkrit
- Pikiran, bersifat konkrit dan juga abstrak
- Wahyu
- Intuisi, gabungan antara pikiran & perasaan
Ilmu Pengetahuan merupakan bagian dari pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah.
Perhatikan bahwa pengetahuan adalah semua yang kita ketahui tanpa menghiraukan yang benar dan yang salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pada yang benar saja
Terdapat 3 kebenaran :
1. Kebenaran Ilmu
Sesuatu dianggap benar jika baik ditinjau secara deduktif maupun secara induktif adalah benar.
Deduktif = dari umum ke khusus, benar dimaksudkan masuk akal.
2. Kebenaran Filosofis
Kebenaran yang ukuran/kriteria kebenarannya didasarkan atas logika/rasio. Cara yang digunakan untuk menguji kebenarannya yaitu dengan logika analogi.
Contoh :
a) Pernyataan 1 :
”Semua mahasiswa ilmu komputer telah
mengambil mata kuliah PTI”
Pernyataan
2 :
”Paijo adalah mahasiswa ilmu komputer”
Kesimpulan :
”Paijo telah mengambil mata kuliah
PTI”
b)
Pernyataan
1 :
”Jika Tuti belajar, maka Tuti tidak
gagal ujian Filsafat ilmu komputer
Pernyataan 2 :
”Jika Tuti tidak main basket maka Tuti
belajar”
Pernyataan 3 :
”Tuti gagal ujian filsafat ilmu
komputer”
Kesimpulan
:
“Tuti main basket“
c)
Pernyataan
1 :
“Muji adalah ilmuwan“
Pernyataan 2 :
“Setiap
ilmuwan adalah peneliti“
Maka :
”Muji adalah peneliti”
Kebenaran yang didasarkan atas logika analogi disebut juga kebenaran koherensi.
3. Kebenaran Pragmatis
Kriteria kebenaran yang digunakan adalah berfungsi atau tidaknya pernyataan tersebut untuk kehidupan manusia. Pragmatisme dapat menerima kebenaran ilmu dan filosofis asal berfungsi bagi kehidupan praktis.
Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pengetahuan.
Peninjauan ilmu pengetahuan dapat dari segi proses maupun dari segi keluarannya.
Proses, dimaksudkan dari cara mendapat ilmu pengetahuan tersebut.
Output, dimaksudkan dari hasil proses atau kesimpulan dari ilmu pengetahuan yang didapat.
Dari segi keluaran dapat dilihat dari ciri-ciri ilmu pengetahuan, yaitu :
- Obyektif, pengetahuan itu harus sesuai dengan obyeknya.
- Metodik, Memperolehnya dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkendali..
- Sistematik, Pengetahuan ilmiah harus tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan suatu kesatuan yang utuh
- Universal, berlaku umum
Komentar
Posting Komentar